This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 24 Februari 2013

Kondisi Cuaca Palangkaraya

Kondisi cuaca. Sekarang

waktu setempat Kota Palangka Raya: 09:24:22Senin, 25 Februari 2013
Diperbarui:
Suhu:0°C (32°F)
Arah angin: Arah angin   Cuaca. Kota Palangka Raya
Kecepatan angin:0 mps / km / h / 0 mil/h

Asteroid yang benar akan mengancam bumi

Sering terdengar kabar bahwa akan ada asteroid yang akan menabrak bumi. Hal itu tidak lah cukup membuat buluk kuduk kita serentak berdiri. Bagaimana tidak, jika sebuah asteroid menghantam bumi dengan ukuran yang sangat besar atau mencium bumi kita maka tidak akan berbeda nasib kita seperti nasib dinosaurus yang telah punah selama jutaan tahun yang lalu. Dalam bahasan kali ini kita akan mencoba mengerti lebih dalam apa itu asteroid, apakah ia berpotensi membahayakan bumi hingga cara mengetahui dan mengklarifikasi benar tidak nya statement yang mengatakan bahwa bumi akan ditabrak asteoroid.
Asteroid merupakan benda langit yang mengorbit Matahari dan terletak antara planet Mars dan Jupiter. Jumlah asteroid tidak hanya satu melainkan puluhan, ratusan bahkan milyaran. Karena banyak nya asteroid yang berkumpul di antara Mars dan Jupiter maka para astronom menyebut kawasan ini sebagai Sabuk Asteroid. Bentuk dari asteroid sendiri tidaklah seperti bumi dan bintang yang cenderung berbentuk bulat. Ada yang berbentuk batu lonjong dan ada pula yang berbentuk batu tak beraturan. Ukuran nya pun bermacam-macam mulai dari 1 meter hingga puluhan meter. Komposisi Bahan pembentukan nya pun bermacam-macam, ada yang mayoritas berupa tersusun dari batu dan ada pula yang tersusun dari besi. Jika asteroid ini melewati atmosfer bumi maka asteroid ini berganti nama menjadi Meteor dan ketika ia jatuh ke bumi maka ia akan berubah nama lagi menjadi Meteorit.
Asteroid Ida berbentuk tak beraturan
Asteroid Dactyl berbentuk bulat
Dalam perjalanan nya mengelilingi matahari seperti hal nya benda langit lainnya, asteroid pun memiliki orbit yang tidak lah begitu bulat. Bersama-sama mereka mengelilingi matahari. Tidak lah menjadi sebuah masalah bilamana asteroid ini tidak memotong orbit benda langit lainnya. Namun akan berbeda cerita ketika asteroid berubah orbitnya akibat benturan dengan sesamanya dan gangguan gravitasi planet Jupiter sehingga membentuk orbit baru yang memotong orbit benda langit lainnya dalam bahasan kita yaitu planet Bumi. Asteroid dengan orbit baru (biasanya berbetuk sangat elips) sangat tidak stabil karena rentan dengan gangguan gravitasi Bumi sehingga dikategorikan sebagai asteroid berpotensi bahaya atau biasa disebut Potentially Hazardous Asteroids (PHA).
Orbit normal asteroid pada umumnya
Asteroid yang tergolong PHA merupakan asteroid yang harus kita waspadai. Hingga sampai saat ini asteroid PHA yang sudah ditemukan sekitar 1.218 buah. Para astronom di NASA dan ESA sudah melakukan pemetaan orbit dari Asteroid yang suka jalan-jalan ini. Mereka mengatakan asteroid PHA masih aman manakala asteroid saat melints dekat orbit bumi tidak bertemu dengan orbit Bumi pada satu titik perpotongan dalam ruang dan waktu yang sama. Jarak perlintasannya pun masih dalam jangkauan jarak aman meskipun tergolong dekat (dalam skala astronomi/skala kosmos).
Orbit Asteroid PHA yang memotong orbit benda langit lainnya.
Kata dekat tidak lah dekat seperti yang kita bayangkan. Dekat dalam bahasan astronomi adalah dekat dengan sekala kosmos atau alam semesta. Seperti halnya ketika kita mengatakan bintang terdekat dengan planet kita adalah Matahari. Padahal jarak antara bumi dan matahari adalah 150 Juta km dan ditempuh oleh cahaya selama 8 menit 19 detik. Betapa jauh nya bukan kata dekat dalam skala kosmos? Belum lagi ketika kita tahu bahwa bintang terdekat dengan tata surya kita adalah Bintang Alpha Centauri yang berjarak 4 tahun cahaya, ditempuh dengan kecepatan cahaya selama 4 tahun dibumi sedang 1 detik cahaya dapat mengelilingi bumi selama 7 kali. Jarak untuk sekala kosmos/alam semesta sangatlah berbeda dengan skala jarak di bumi dimana jarak dalam sekala kosmos menggunakan satuan cahaya dan bumi – km atau mil.
Untuk menandai jarak terdekat antara bumi dan asteroid PHA, satuan jarak yang digunakan adalah LD (Lunar Distance/Jarak rata-rata Bumi ke Bulan). Bumi dengan Bulan mempunyai rata-rata 384.401 km sehingga 1 LD = 384.401 km. Jika pada jarak 1 LD itu Bulan saja tidak pernah jatuh ke Bumi maka tentu saja asteroid PHA yang mempunyai jarak pendekatan lebih dari 1 LD bisa dipastikan takkan jatuh ke Bumi.
Jarak Rata-rata bumi dan bulan dalam satuan Lunar Distance
Dari semua yang kita bahas tadi mulai apa itu asteroid hingga ancaman bahayanya, kini kita sudah tahu bagaimana cara mengetahui sebuah asteroid apakah ia benar-benar akan membahayakan Bumi ataukah hanya melintas saja dan pastinya mulai saat ini kita tidak lagi mudah untuk terprovokasi dengan pemberitaan-pemberitaan yang mengatakan akan adanya asteroid/komet/meteor yang akan menabrak Bumi. Sampai sini dulu ya. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua dan jika ada pertanyaan maupun koreksi silahkan komentar di artikel ini. Sampai jumpa dan Salam Kafe Astronomi. :)
Dari artikel ini saya simpulkan manakala ada pemberitaan yang menghebohkan itu lakukan klarifikasi sebagai berikut:
  1. Ketahui berapa jarak terdekat antar bumi dengan asteroid atau benda langit tersebut. Jika lebih dari 384.401 Km (1 LD) maka dapat dikatakan asteroid masih aman dan tidak berpotensi menghantam bumi.
  2. Asteroid-asterois PHA yang pernah terdeteksi melintas jauh lebih dekat dibanding 1 LD memiliki diameter yang sangat kecil (rata-rata hanya 10 meter). Pada diameter sekecil ini, andaikata asteroid tersebut jatuh ke Bumi, maka atmosfer Bumi masih mampu menahannya dan menguapkannya hingga habis dalam skema pemandangan sebagai meteor cemerlang (fireball).