This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 30 Oktober 2012

Karakter Bangsa Indoneia Like thi nyoo


Karakter Bangsa, Dulu dan Kini

Karakter bangsa Indonesia terbilang kuat sebelum zaman kemerdekaan, tatlaka mencapai kemerdekaan, dan saat mempertahankan kemerdekaan. Bayangkan, hanya bermodalkan bambu runcing, penjajah Belanda yang dilengkapi persenjataan canggih persenjataan canggih berhasil diusir anak-anak bangsa ini.
Kini, karakter masyarakat Indonesia tidak sekuat pada masa lalu, sudah sangat rapuh. Daya juang bangsa ini nyaris hilang ditelan berbagai godaan kepentingan sesaat. Masih tingginya praktik korupsi di Indonesia dan bergentayangannya makelar kasus dengan terindikasi adalanya jaringan mafia hukum merupakan potret buram sistem penegakan hukum di Indonesia.
Belum terselesainya kasus Bank Century, perlakuan diskriminatif dalam penjara yang kini menjadi buah bibir, dan penculikan bayi yang terbukti melibatkan petugas rumah sakit dan Puskesmas, semakin memperkuat pandangan bahwa karakter bangsa ini dalam kondisi yang amat lembek. Keburukan menjadi sesuatu yang biasa dan nilai-nilai kebaikan telah menjadi barang mewah di negeri ini.
Berbagai dekadensi moral ini muncul terkait dengan semakin lemahnya satu pilar pembangunan manusia seutuhnya: pendidikan. Pendidikan kita semakin tanpa arah, bias. Ironisnya, pemerintah masih saja berkukuh menyelenggarakan ujian nasional yang tak memiliki saham berarti untuk menguatkan karakter bangsa.
Cacat Pendidikan
Pendidikan di Indonesia saat ini lebih mengedepankan penguasaan aspek keilmuan, kecerdasan, dan mengabaikan pendidikan karakter. Pengetahuan tentang kaidah moral yang didapatkan dalam pendidikan moral atau etika di sekolah-sekolah saat ini semakin ditinggalkan.
Seperti kata Marvin Berkowitz (1998), kebanyakan orang mulai tidak memerhatikan lagi bagaimana pendidikan itu dapat berdampak terhadap perilaku seseorang. Itulah cacat terbesar pendidikan gagal untuk menghadirkan generasi anak-anak bangsa yang berkarakter kuat.
Pendidikan seharusnya mamapu menghadirkan generasi yang berkarakter kuat, karena manusia sesungguhnya dapat dididik, dan manusia pada dasarnya adalah animal seducandum, yaitu “binatang” yang harus dan dapat dididik.
Itulah makanya filsuf Aristoteles mengingatkan, sebuah masyarakat yang budayanya sudah tidak lagi memperhatikan pentingnya pendidikan atau tidak lagi menempatkan pendidikan sebagai suatu good habits, akan membuat masyarakat menjadi terbiasa dengan kebiasaan-kebiasaan buruk.
Karakter adalah istilah yang diambil dari bahasa Yunani yang berarti “menandai”, yaitu menandai tindakan atau tingkah laku seseorang. Jadi, seseorang disebut berkarakter bila tingkah lakunya sesuai dengan kaidah moral. Karena itu, seseorang perlu mendapatkan pendidikan karakter.
Dengan pendidikan karakter, kata Thomas Lickona (1991), budi pekerti dan tingkah laku orang tersebut terbentuk. Hasilnya akan terlihat dalam tindakan nyata. Orang tersebut akan bertingkah laku baik, jujur, bertanggung jawab, menghormati hak orang lain, bekerja keras, dan lain-lain.
Untuk memiliki karakter atau budi pekerti yang baik itu perlu adanya latihan yang serius dan terus-menerus. Meski manusia memiliki karakter bawaan, itu tidak berarti karakter itu tak dapat diubah. Perubahan karakter mengandaikan suatu perjuangan yang berat, suatu latihan yang terus-menerus untuk menghidupi nilai-nilai yang baik.
Kita tentu setuju bahwa membangun sebuah kebiasaan untuk berbuat baik itu tak selalu mudah, meski dorongan untuk berbuat kebaikan memang ada. Tapi, jika dorongan yang tidak baik itu terus dibiarkan hadir, keinginan yang baik dengan mudah didesak mundur. Bila kecenderungan-kecenderungan ke arah yang tidak baik berkembang semaunya, kekacauanlah yang terjadi.
Semua agama tentu mengajarkan kebaikan dalam diri seorang anak manusia. Masalahnya, bagaimana manusia itu mengonstruksi diri sendiri, di mana yang baik dikembangkan dan yang jelek dikurangi atau dihilangkan, itulah pekerjaan yang harus dilakukan setiap saat, setiap hari.
Karena itu, dalam banyak hal karakter yang baik lebih patut dipuji dibandingkan bakat yang luar biasa. Bakat adalah anugerah, sedangkan karakter yang baik tidak dianugerahkan. Karakter yang baik lahir dari latihan dan perjuangan yang keras, terus-menerus, sebuah latihan yang tak kenal lelah. Seperti kata Tolbert McCarrol, karakter adalah kualitas otot yang terbentuk melalui latihan setiap hari dan setiap jam. Otot karakter kita akan menjadi lembek apabila tidak pernah dilatih, dan akan menjadi kuat kalau sering dilatih.
Peranan Guru
Pendidikan di Indonesia yang mengutamakan penguasaan aspek keilmuan, kecerdasan, dan mengabaikan pendidikan karakter, sudah saatnya harus dibenahi. Indonesia memerlukan pendidikan karakter agar tampil pribadi-pribadi unggul, kuat, dan tahan uji.
Sudah waktunya pemerintah fokus pada bagaimana memperbaiki mutu pendidikan yang terfokus pada pembangunan karakter. Pemerintah perlu memperbaiki perpustakaan sekolah untuk meningkatkan budaya baca dengan menghadirkan buku-buku bacaan berkualitas tentang budaya bangsa yang mengajarkan nilai-nilai moral dan memberi banyak kesempatan untuk menghidupi nilai-nilai moral tersebut.
Peran guru di sini menjadi sangat penting dan strategis. Mereka adalah wajah pendidikan kita. Karena itu, guru patut diberikan kedudukan terhormat, termasuk juga pemenuhan kebutuhannya, tidak hanya untuk sekolah negeri, tetapi juga guru-guru swasta.
Binsar A. Hutabarat, Penulis adalah Peneliti Reformed Center for Religion Society
 Warga di Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung terlibat bentrokan antar kampung, Selasa 24 Januari 2012. Bentrokan berawal dari aksi kebut-kebutan yang dilakukan oleh sekelompok anak muda pada Senin kemarin. TUNTUTAN HUKUMAN MATI AFRIYANI XENIA MAUT DI FB JARING 5,518 ORANG Keluarga Afriyani Siap Santuni Korban Xenia Maut Tugu Tani dan  TIPS MENURUNKAN BERAT BADAN Rahasia Diet Menghindari Makanan Tinggi Kalori Lemak.

"Bentrok ini memang dipicu oleh adanya kebut-kebutan anak muda yang berakibat masyarakat tidak terima," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Saud Usman Nasution di Jakarta.

Aksi itu berlangsung pada Senin petang. Kemudian, lanjut Saud, aksi itu berbuntut pada Selasa pagi ini. Kondisi semakin memanas saat ada seorang bapak-bapak bersama istrinya yang mengendarai sepeda motor dihadang oleh sekelompok orang. "Keduanya ketakutan dan melarikan diri. Mereka ini kemudian keserempet mobil tapi tidak apa-apa," ujar Saud.

Setelah peristiwa pencegatan itu, kemudian muncul konsentrasi massa. Sempat terjadi kerusuhan, namun situasi sudah bisa dikendalikan oleh aparat keamanan. "Sehingga mudah-mudahan tidak terjadi bentrokan," ujar dia. "Bentrokan itu sementara sudah kondusif, Kapolda dengan seluruh perangkatnya sudah di lapangan."


Dalam insiden tersebut, massa juga melakukan perusakan puluhan rumah warga. Sedikitnya 50 rumah warga hangus terbakar terbakar akibat bentrokan ini.

Kabid Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih menyatakan kondisi di Desa Napal, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung paska bentrok sudah membaik. Menurutnya, semua warga sudah kembali beraktivitas secara normal.


"Warga sudah kembali ke daerah masing-masing. Sudah aman. Sekarang ini hujan, mudah-mudahan mampu meredakan mendinginkan kepala dan hati kedua belah pihak," kata Sulistyaningsih, Selasa 24 Januari 2012.

Sulis mengatakan insiden itu terjadi bermula pada hari Minggu di Pasar Sidomulyo. Sejumlah orang terlibat percekcokan dan baku hantam. "Satu memukul kemudian terjadi perkelahian atau perselihan di tempat parkir, bentrokan ini bisa dilerai. Namun, malamnya 400 orang Lampung asli mendatangi perkampungan Bali. Dapat diatasi oleh Kapolres Lampung Selatan terus mereka pulang," terangnya.

Kemudian pada Senin pukul 17.00 WIB, sebuah pengendara mobil dicegat (belum diketahui dari kelompok mana) di wilayah Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan itu.

"Selasa, 150 orang menuju Desa Situmulyo, mereka melakukan pembakaran rumah orang Bali, tapi sampai sekarang sudah bisa diamankan," jelasnya.

Sulis menuturkan korban akibat insiden itu di antaranya adalah dua orang luka dari warga Napal yang mayoritas berasal dari Bali. Kemudian dua orang warga Kota Dalam mengalami luka ringan dan dirawat di RS.

"Tidak ada korban meninggal. Cuma ada yang luka. Dua dari orang Napal, dua warga dalam," katanya.

Ratusan Personil Dikerahkan
Terkait dengan insiden itu, sejumlah personil dikerahkan untuk mengamankan lokasi, di antaranya adalah personil Dalmas 200, Brimob 100, Sabara 60, Polresta BL 30, Polsek Sidomulyo 20, Polda Banten 60, TNI AD 100.

"Total sekitar 700. Kami tadi telah mengimbau jajaran Polda Lampung untuk siaga. Kami akan cari penyebab utama dari pertikaian itu dalam pertemuan Kapolda, Bupati, Sekda, dan tokoh masyarakat," ujarnya

Minggu, 28 Oktober 2012

Bentuk Bakteri


http://biologi.blogsome.com/images/kokus.pngBentuk Bakteri
Bentuk dasar bakteri terdiri atas bentuk bulat (kokus), batang (basil), dan spiral (spirilia) serta terdapat bentuk antara kokus dan basil yang disebut kokobasil.
Berbagai macam bentuk bakteri :
1. Bakteri Kokus (Berbentuk Bola):

a.    Monokokus yaitu berupa sel bakteri kokus tunggal
b. Diplokokus yaitu dua sel bakteri kokus berdempetan
c. Tetrakokus yaitu empat sel bakteri kokus berdempetan berbentuk segi empat.
d. Sarkina yaitu delapan sel bakteri kokus berdempetan membentuk kubus
e. Streptokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan membentuk rantai.
f. Stapilokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan seperti buah anggur


2. Bakteri Basil (Berbentuk Batang):
http://biologi.blogsome.com/images/basil.png
a. Monobasil yaitu berupa sel bakteri basil tunggal
b. Diplobasil yaitu berupa dua sel bakteri basil berdempetan
c. Streptobasil yaitu beberapa sel bakteri basil berdempetan membentuk rantai







3. Bakteri Spirilia (Berbentuk Spiral):
spirilia.jpg
a. Spiral yaitu bentuk sel bergelombang
b. Spiroseta yaitu bentuk sel seperti sekrup

4. Vibrio yaitu bentuk sel seperti tanda baca koma
Adapula yang memisahkan Vibrio (Koma) dari Spirila.


http://biologi.blogsome.com/images/bentukbakteri.PNG